Harian Wanita

Wanita Surabaya Ditipu Suami yang Ternyata Seorang Wanita

Wanita Surabaya Ditipu Suami yang Ternyata Seorang Wanita

Wanitapedia – Seorang masyarakat Surabaya, Ida Susanti (59), diperhitungkan menjadi korban penipuan suaminya yang rupanya wanita. Orang yang mengaku-ngaku sebagai pria dan menikah dengannya itu adalah Nardinata Marshioni Suhaimi. Ida bahkan juga diintimidasi dibunuh.

Cerita Ida ini berawal Juni 2000 lalu, saat umurnya masih 35 tahun. Waktu itu ia diperkenalkan dengan seorang temannya ke Nardinata, yang dikatakan sebagai pria pandai alumnus luar negeri. Ida juga tertarik. Mereka lantas mulai berbicara intensif lewat SMS dan telephone.

Ole Gunnar Solskjaer Kritik Pemain

“Awalannya diperkenalkan oleh rekan saya. Ia katakan lelaki ini pas sama saya. Kami mulai SMS dan telephone beberapa jam, kami makin dekat,” kata Ida, saat dijumpai dalam suatu cafe di Surabaya, Jumat (29/9).

Sesudah perjumpaan itu, ke-2 nya pada akhirnya berjumpa, 25 Juni 2000. Waktu itu Nardinata memperlihatkan KTP dan akte kelahirannya ke Ida. Terakhir diketahui beberapa dokumen itu diperhitungkan palsu.

“Ia sebelumnya sempat memperlihatkan KTP. Rupanya namanya Nardinata Marshioni Suhemi. Sesudah ngomong-ngomong ia memperlihatkan akte kelahiran. Saya saksikan orangnya gendut [posturnya] kaya laki,” jelasnya.

Semenjak waktu itu, jalinan mereka semakin intensif. Sebab menganggap pas, ke-2 nya juga memilih untuk menikah dengan simpel lewat acara bertukar cincin pada 28 Juli 2000. Keluarga besar Ida datang. Sementara faksi Nardinata cuma 3 orang kakaknya yang tiba.

“Tanggal 28 Juli 2000 saya melangsungkan bertukar cincin di Hotel Mercure Surabaya. Di sana didatangi semua keluargaku. Dari ia ada 4 orang,” katanya.

Pernikahan ke-2 nya baru dicatat dengan seorang petugas Kantor Catatan Sipil Jakarta Barat, 29 Juli 2000. Tetapi suratnya sah keluar 31 Juli 2000.

Bulan madu, suami akui wanita

Nardinata dan Ida selanjutnya pergi bulan madu ke Bangkok, Thailand pada 31 Juli 2000. Sementara surat perkawinan mereka dibawa sama kakak suaminya namanya Johanes.

Saat bulan madu tersebut, kata Ida, mendadak Nardinata akui jika dia sebetulnya ialah seorang wanita bernama asli Nera Maria Suhaimi Joseph. Hal tersebut didului bercekcok antara ke-2 nya.

“Ia bicara ke saya jika ia katakan ‘aku ini sebetulnya kawin bukan ingin punyai istri’. Lho tujuanmu mengapa bicara begitu? ‘Enggak, saya ini hanya perlu seorang pengiring yang dapat dampingi saya ke mana saja’,” tutur Ida tirukan perkataan Nardinata.

“Saya kebingungan. Mikir-mikir, pada akhirnya ia narasi mbulet (sulit), sesudah saya paksakan tujuannya apa, pada akhirnya ia ngaku jika ia bukan lelaki, ia wanita. Saya terkejut,” sambungnya.

Dari sanalah, kata Ida, terjadi pertikaian di antara dianya Nardinata. Ia merasa dikelabui dan ditipu oleh orang yang dicintainya. Ia sedih, tetapi suaminya justru lakukan kekerasan sampai memberikan ancaman akan membunuhnya.

“Saya disiksa karena tidak ingin [menerima keadaan Nardinata rupanya wanita]. Ia memberikan ancaman ingin membunuh,” ucapnya.

Karena penekanan tersebut, pada akhirnya Ida coba bertahan jadi istri dari wanita. Di lain sisi, suaminya itu akui akan memberi kehidupan yang pantas padanya.

3 bulan sesudah bulan madu itu, Nardinata membelikannya rumah di bilangan Pakuwon City Surabaya. Beberapa waktu selanjutnya, Ida buka toko spare part mobil eksklusif bermodal dari suaminya.

Tetapi, cuma jalan beberapa waktu, Ida mendadak dilabrak dengan seorang wanita dengan inisial EM. Tempat tinggalnya dikunjungi. EM memaksakan ambil baju punya Nardinata, dan mengambil sebuah mobil.

Terakhir diketahui, EM ini ialah sahabat dari Nardinata. Semenjak waktu itu, ke-2 nya kerap berkelahi. Suaminya seringkali lakukan kekerasan padanya.

Keluarga konglomerat kebal terhadap hukum

Ida sempat juga diintimidasi supaya tidak memberikan laporan kekerasan yang dia alami ke polisi. Nardinata menyombong, jika dianya ialah orang yang kebal terhadap hukum karena asal dari keluarga konglomerat.

“Saya tidak kuat. Saya ingin laporan, terus ia katakan jika saya tidak dapat memberikan laporan ia karena ia anak orang kaya,” sebut Ida.

Kekerasan itu terus dia alami dari Nardinata. Tidak cuma fisik, tetapi juga kekerasan seksual. Sampai pada akhirannya, karena sudah tidak mampu kembali meredam, Ida juga memberikan laporan suaminya itu ke Polda Jawa timur pada 2002, dengan sangkaan penipuan, pemalsuan jati diri dan penindasan.

Buntut dari laporannya itu, Nardinata minta semua sparepart dagangan toko Ida, untuk dibalikkan. Suaminya itu janji akan menukarnya dengan uang Rp50 juta. Tetapi sampai sekarang uang itu tidak pernah dia terima.

Tidak itu saja, rumah dari Nardinata yang dia menempati, pada akhirnya dipasarkan suaminya dengan bekal sertifikat baru atas nama seseorang. Walau sebenarnya, sertifikat asli asset itu tetap ada di tangannya.

Nardinata memberikan laporan Ida ke polisi atas sangkaan penyerobotan rumah. Dia juga dijatuhi vonis bersalah dan dijatuhi hukuman eksperimen sepanjang 6 bulan.

“Pada akhirnya saya terkena eksperimen 6 bulan, saya kalah. Saya memberikan sertifikat asliku untuk tanda bukti di Polrestabes,” sebut ia.

Karena penekanan tersebut, pada akhirnya Ida coba bertahan jadi istri dari wanita. Di lain sisi, suaminya itu akui akan memberi kehidupan yang pantas padanya.

3 bulan sesudah bulan madu itu, Nardinata membelikannya rumah di bilangan Pakuwon City Surabaya. Beberapa waktu selanjutnya, Ida buka toko spare part mobil eksklusif bermodal dari suaminya.

Tetapi, cuma jalan beberapa waktu, Ida mendadak dilabrak dengan seorang wanita dengan inisial EM. Tempat tinggalnya dikunjungi. EM memaksakan ambil baju punya Nardinata, dan mengambil sebuah mobil.

Terakhir diketahui, EM ini ialah sahabat dari Nardinata. Semenjak waktu itu, ke-2 nya kerap berkelahi. Suaminya seringkali lakukan kekerasan padanya.

Keluarga konglomerat kebal terhadap hukum

Ida sempat juga diintimidasi supaya tidak memberikan laporan kekerasan yang dia alami ke polisi. Nardinata menyombong, jika dianya ialah orang yang kebal terhadap hukum karena asal dari keluarga konglomerat.

“Saya tidak kuat. Saya ingin laporan, terus ia katakan jika saya tidak dapat memberikan laporan ia karena ia anak orang kaya,” sebut Ida.

Kekerasan itu terus dia alami dari Nardinata. Tidak cuma fisik, tetapi juga kekerasan seksual. Sampai pada akhirannya, karena sudah tidak mampu kembali meredam, Ida juga memberikan laporan suaminya itu ke Polda Jawa timur pada 2002, dengan sangkaan penipuan, pemalsuan jati diri dan penindasan.

Buntut dari laporannya itu, Nardinata minta semua sparepart dagangan toko Ida, untuk dibalikkan. Suaminya itu janji akan menukarnya dengan uang Rp50 juta. Tetapi sampai sekarang uang itu tidak pernah dia terima.

Tidak itu saja, rumah dari Nardinata yang dia menempati, pada akhirnya dipasarkan suaminya dengan bekal sertifikat baru atas nama seseorang. Walau sebenarnya, sertifikat asli asset itu tetap ada di tangannya.

Nardinata memberikan laporan Ida ke polisi atas sangkaan penyerobotan rumah. Dia juga dijatuhi vonis bersalah dan dijatuhi hukuman eksperimen sepanjang 6 bulan.

“Pada akhirnya saya terkena eksperimen 6 bulan, saya kalah. Saya memberikan sertifikat asliku untuk tanda bukti di Polrestabes,” sebut ia.

Sekian tahun ia menanti pengusutan kasus. Sampai pada 2021, Ida bertandang ke lagi Polda Jawa timur untuk bertanya lanjutan laporannya.

Tetapi, Ida malah memperoleh tindakan tidak menyenangkan dari faksi Polda Jawa timur. Polisi berargumen jika beberapa berkas laporannya hangus, saat peristiwa kebakaran gedung di Mapolda pada 2014.

“Pada akhirnya 2021 saya tiba untuk bertanya, lha kok saya digertak-bentak. ‘Ibu tahu tidak jika arsipnya kobong (kebakar), jika ingin urus harus dari 0,” sebut Ida sekalian terisak.

Sepanjang kasusnya jalan semenjak 2002 sampai sekarang, dia cuma mendapat dua Surat Pernyataan Perubahan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari Polda Jawa timur. Yaitu Nomor: B/179/I/2005/Reskrim yang keluar 17 Januari 2005, dan Nomor: B/1803/SP2HP-2IX/2012/Ditreskrimum pada 8 Oktober 2012.

Pada Juni 2023, rumah yang ditempati Ida juga dilakukan pengadilan karena kasus perselisihan dengan Nardinata. Ia juga tersingkir dari rumahnya tersebut.

Sepanjang 20 tahun lebih, Ida memang akui diam atas kasus yang dirasakannya. Untuknya, sepanjang dia bisa tempati tempat tinggalnya, apapun itu yang terjadi tidak kenapa. Tetapi semua berbeda saat tempat tinggalnya dilakukan.

Cari keadilan di sosial media

Ida selanjutnya mulai cari keadilan. Satu diantaranya lewat sosial media Tiktok. Kasusnya mulai trending dan menjadi perhatian public.

Atas kasus yang dirasakannya, Ida juga meminta ke Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Menko Polhukam Mahfud MD untuk turun tangan menangani kasus yang dirasakannya.

Ida merasa tidak memiliki daya karena Nardinata diperhitungkan adalah adik dari konglomerat kelas tinggi di Indonesia.

“Saya minta Kapolri dan Menko Polhukam dan Presiden, saya ini orang kecil yang tidak dapat melakukan perbuatan apapun dan karena saya tahu siapa lawanku, suamiku telah bicara saya tidak dapat memberikan laporan ia karena ia adik konglomerat,” tandas Ida.

Dalam pada itu, Kabid Humas Polda Jawa timur Kombes Dirmanto menjelaskan kasus Ida ini ialah persoalan rumah tangga dengan suaminya namanya Nardinata MS alias Oni Yusuf.

“Peristiwa sekitaran laporan 8 Agustus 2002, pemalsuan jati diri, disampaikan di Polda, pelapor Ida Susanti terlapor Nardinata MS,” kata Dirmanto lewat penjelasannya saat diverifikasi mass media.

Tahun 2003, kata Dirmanto, Nardinata MS memberikan laporan Ida Susanti di Polrestabes Surabaya berkaitan penghancuran barang/property. Ida juga dijatuhi vonis eksperimen 6 bulan.

Sekarang Ida juga lakukan tuntutan perdata ke Nardinata di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, pada 6 Juni 2023, berkaitan perlakuan menantang hukum.

“Penyidik Polda Jawa timur telah lakukan panggilan ke Ida Susanti pada 30 Agustus 2023, yang pokoknya yang berkaitan memviralkan content di sosmed dengan keinginan supaya PN Surabaya merestui tuntutan perdata yang disodorkan,” tandas Dirmanto.

Avatar

Femalepedia

About Author

You may also like

Wanita Muda Tewas Dianiayai Pacar Diduga Anak Anggota DPR
Harian Wanita

Wanita Muda Tewas Dianiayai Pacar Diduga Anak Anggota DPR

Penindasan sadis menerpa seorang wanita usia muda di Kota Surabaya. Karena penindasan itu, wanita usia muda itu meninggal di lantai
Bos Vale Dorong Peran Perempuan Kerja Di Sektor Ekstraktif
Harian Wanita

Bos Vale Dorong Peran Perempuan Kerja Di Sektor Ekstraktif

CEO PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) Febriany Eddy menjelaskan faksinya benar-benar menggerakkan peranan wanita untuk berlaga dengan riil ke bidang