Wanitapedia – AHS (21), wanita yang dikerubut selesai menampik keinginan kekasihnya untuk aborsi di Surabaya secara mendadak minta masalahnya itu dituntaskan dengan kekerabatan.
Hal itu diutarakan AHS (21), masyarakat di Kecamatan Semampir, saat ada di Polres Dermaga Tanjung Perak, Kamis (2/11/2023) sore.
Awalnya, ke-2 aktor terlebih dahulu masuk ke dalam ruang Sat Reskrim Polres Dermaga Tanjung Perak. Mereka ialah, Achmad Fadil Syarif (19), masyarakat Sampang, dan Amrullah (23) Bangkalan, Madura.
Achmad Fadil Syarif adalah kekasih korban yang diperhitungkan minta korban gugurkan kandungannya. Sedangan, Amrullah ialah rekanan yang turut lakukan pengerubutan.
Selanjutnya, korban yang terlihat kenakan pakaian terusan warna putih dan kudung hitam, masuk ke dalam ruang yang masih sama. Ia kelihatan terus merunduk saat berdiri dari sisi terdakwa.
“Permasalahan (pengerubutan) ini dituntaskan dengan kekerabatan oleh kedua pihak keluarga,” kata korban, ke mass media di Polres Dermaga Tanjung Perak.
AHS mengutarakan, faksi terdakwa sudah mohon maaf ke keluarganya beberapa lalu. Disamping itu, mereka siap juga bertanggungjawab pada sesuatu yang terjadi ke korban.
“Keluarga (saya) maafkan. Faksi keluarga berjumpa dengan faksi terdakwa,” tutur ia.
Disamping itu, korban akui sudah mengadakan pernikahan dengan kekasihnya, Rabu (1/11/2023). “Telah lakukan pernikahan tempo hari, di KUA di Surabaya,” katanya.
Selanjutnya, wanita itu memberi info yang tidak sama berkaitan kandunganya. Awalnya, ia menyebutkan telah hamil sebulan.
“Untuk diagnosis hamilnya belum sempat dilaksanakan pemeriksaan lagi sesudah peristiwa itu. Tempo hari sesudah dibawa ke rumah sakit, tidak ada pertanda yang lain,” terangnya.
Tidak itu saja, korban meralat keteranganya hal obat yang dipaksakan untuk ditelanya. Awalannya, ia mengatakan sebagai obat penggugur kandungan, tetapi saat ini pil KB. “Itu (obat yang dipaksakan untuk minum) pil KB,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Dermaga Tanjung Perak, Iptu Muhammad Prasetyo menjelaskan, korban telah ajukan permintaan untuk mengambil laporanya. “Dari kasus (pengerubutan) ini yang sekian hari trending, korban bermohon untuk lakukan pencabutan laporan polisi,” kata Prasetyo.
“(Korban) bermohon untuk kasus ini dituntaskan lewat restorative justice (RJ). Untuk argumen mengapa kasus ini lewat RJ bisa dikatakan oleh korban,” sambungnya. Sebelumnya telah dikabarkan, Seorang wanita yang hamil di Surabaya disiksa kekasihnya menampik aborsi, Minggu (22/10/2023), jam 19.00 WIB.
Disamping itu, ada 2 orang yang lain turut dalam pengerubutan tersebut. Polisi juga sudah tangkap dua aktor, yaitu kekasih korban, Achmad Fadil Syarif (19), masyarakat Sampang, dan topiknya Amrullah (23) Bangkalan, Madura.
