Wanitapedia – Penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) baru-baru ini menjadi sorotan publik karena foto-fotonya saat umrah. Dalam foto-foto tersebut, BCL terlihat mengenakan bulu mata palsu. Hal ini pun menuai kritik dari warganet.
Warganet menilai bahwa BCL tidak menjaga kesucian ibadah umrah dengan mengenakan bulu mata palsu. Mereka berpendapat bahwa bulu mata palsu termasuk dalam kategori tabarruj, yaitu bersolek berlebihan yang dilarang dalam agama Islam.
Menanggapi kritik tersebut, BCL memberikan klarifikasi melalui akun Instagramnya. Ia mengaku bahwa bulu mata palsu yang dikenakannya adalah hasil dari perawatan kecantikan yang dilakukan sebelum berangkat umrah.
“Aku memang melakukan perawatan mata, termasuk bulu mata, sebelum berangkat umrah. Tapi, aku lepas bulu matanya sebelum masuk ke Tanah Suci,” tulis BCL.
Menanggapi kontroversi ini, Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan pandangannya. UAS mengatakan bahwa memakai bulu mata palsu saat umrah tidak membatalkan ibadah. Namun, hal itu tetap tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan fitnah.
“Umrahnya tidak batal, tapi itu rawan fitnah. Karena, kalau di dalam masjid, kan banyak laki-laki. Jadi, lebih baik tidak pakai,” kata UAS.
UAS juga mengingatkan bahwa umrah merupakan ibadah yang sakral. Oleh karena itu, umat Islam harus menjaga kesuciannya dengan menghindari hal-hal yang dilarang dalam agama.
“Umrah itu ibadah yang sakral. Jadi, kita harus menjaga kesuciannya. Salah satunya dengan menghindari tabarruj,” kata UAS.
UAS menambahkan, penggunaan bulu mata palsu saat umrah dapat dikategorikan sebagai tabarruj jika dilakukan dengan tujuan untuk menarik perhatian lawan jenis. Namun, jika penggunaannya semata-mata untuk mempercantik diri, maka hal itu tidak termasuk dalam kategori tabarruj.
“Adapun bulu matanya kurang lebat lalu dia pakai kemiri, pakai minyak zaitun, tidak termasuk dalam kategori hadits yang dilarang, dilaknat,” kata UAS pada tayangan di YouTube.
Dengan demikian, menurut UAS, keputusan untuk memakai atau tidak memakai bulu mata palsu saat umrah adalah hak masing-masing individu. Namun, penting untuk memahami bahwa hal tersebut dapat menimbulkan fitnah dan sebaiknya dihindari.
Mengutip Harian Wanita, pendapat UAS ini sejalan dengan pendapat sebagian ulama yang berpendapat bahwa penggunaan bulu mata palsu saat umrah tidak membatalkan ibadah, tetapi tetap tidak dianjurkan. Hal ini karena penggunaan bulu mata palsu dapat menimbulkan fitnah dan mengganggu kekhusyukan ibadah.
