Wanitapedia – Pada beberapa hari akhir terjadi beberapa kasus kekerasan seksual ke anak dan wanita di Jakarta, Kota Bogor, dan Kota Depok. Beruntunnya kasus kekerasan seksual ini menunjukkan beberapa anak makin rawan jadi korban di beberapa keadaan, keadaan, dan lokasi.
Kepolisian Bidang Pademangan ungkap kasus kekerasan seksual dengan tangkap FE (26). Pria yang profesinya sebagai pelatih fitness ini menahan TN (20) dalam suatu apartemen di Pademangan Timur, Jakarta Utara.
Kepala Polsek Pademangan Komisaris Binsar HS menjelaskan, FE dan TN kenalan lewat program kencan. Perjumpaan mereka baru sekitaran tiga minggu. TN lantas ajak FE untuk berjumpa dan bersambung dengan ajakan ke apartemen pada Minggu (24/9/2023).
“Korban dipaksakan turut ke apartemen walau telah menampik. Korban memperoleh gertakan, teror, sampai kekerasan seksual. Aktor tidak dibolehkan untuk pulang. Saat (aktor) meleng, korban coba mengontak ibunya. Ada pengaduan dari call-center 110. Kami segera ke arah lokasi dan menggedor pintu apartemen. Kami tangkap aktor dan amankan korban,” kata Binsar dalam info tercatatnya.
Saat diverifikasi, Binsar menjelaskan, korban sekarang masih dalam pemantauan Unit Pelindungan Wanita dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara dan pengiringan psikologi. Dalam pemeriksaan kelanjutan, terdakwa FE bergerak sendiri dan tidak ada sangkaan ke jaringan prostitusi online.
Masih di Jakarta, Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan terima laporan dari orang-tua yang anaknya jadi korban prostitusi online dan memperoleh perlakuan kekerasan seksual. Kepala Unit Reserse kriminil Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Bintoro menerangkan, faksinya tangkap JL (30), seorang mucikari dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Hasil dari pemeriksaan, kata Bintoro, terdakwa JL jual delapan wanita berumur 17-19 tahun pada harga Rp 2 juta-Rp tiga juta ke beberapa pelanggan. Dari transaksi bisnis ilegal itu, JL memperoleh keuntungan Rp 500.000-Rp 1 juta per anak untuk sekali bermain. Berdasar pernyataan JL, dia jual beberapa korban ke pria hidung belang semenjak Januari 2022.
“Mucikari JL jual beberapa anak itu ke WNA namanya Nico. Sekarang ini kami masih penyidikan dan mempelajari kasus. Kami tetap cari aktor Nico,” kata Bintoro.
Polisi dapat ungkap kasus TPPO itu karena memperoleh laporan dari salah satunya orang-tua korban yang anaknya, AC, terlilit prostitusi online. Orang-tua korban itu mendapatkan berita dari beberapa teman korban jika ada sebuah video episode dewasa menyebar di website porno. Episode itu dilaksanakan dalam suatu apartemen di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Nico diperhitungkan menyengaja merekam episode itu secara sembunyi-sembunyi waktu terkait dengan korban pada Juni 2022.
Dalam pada itu, di Kota Bogor, Jawa Barat, Kepolisian Resort Kota Bogor tangkap MS (58) karena perlakuan penghinaan seksual ke 10 anak berumur 3-12 tahun. Kepala Unit Reserse Kriminil Polresta Bogor Komisaris Rizka Fadhila menjelaskan, terdakwa MS lakukan tindakan biadabnya dalam suatu ruangan tertutup atau gudang tidak jauh dari mushala tempat beberapa anak biasa main di Kelurahan Loji, Bogor Barat.
Dalam laganya, MS ajak beberapa anak itu dengan bujukan uang dan makanan. Bujukan itu diberi supaya beberapa anak itu tidak beritahukan ke orang-tua mereka. Tetapi, tindakan bobrok MS kedapatan saat salah satunya orang-tua berprasangka buruk dengan sikap anaknya.
Tiap pulang ke rumah, anak itu sebelumnya pernah seringkali bawa makanan yang diberi MS. Disamping itu, waktu jalan bersama orangtuanya dan berpapakan dengan MS, anak itu ketakutan. Orang-tua korban yang berprasangka buruk itu lantas berusaha cari informasi dan terkejut saat anaknya bercerita tindakan MS. Orang-tua itu lantas memberikan laporan peristiwa pencabulan atau penghinaan seksual ke Polresta Bogor.
“Terdakwa lakukan itu saat istrinya tidak ada di dalam rumah. Modusnya mengiming-imingi uang dan makanan. Perlakuan terdakwa ini akan dijatuhi hukuman berat, optimal 15 tahun. Kami masih tetap bekerjasama dengan dinas berkaitan untuk menemani psikologi beberapa anak,” sebut Rizka.
