Parenting

Cara Tepat Mendidik Anak Autisme

Cara Tepat Mendidik Anak Autisme

Wanitapedia – Anak dengan autisme biasanya diikuti ada masalah saat dia berhubungan sosial. Disamping itu, anak autisme umumnya mempunyai kesusahan untuk berbicara.

Lalu, apa yang perlu dilaksanakan orang-tua saat memperbesar anak dengan autisme? Perlukah memakai langkah tertentu saat mendidik anak autisme?

Ortu harus pahami sikap anak autisme

Pertama perlu beberapa orang-tua kenali, jika keadaan autisme cuma dapat didiagnosa oleh dokter dan psikiater.

Langkah mendidik anak normal dengan anak yang autisme pada intinya sama. Tetapi ada banyak poin utama yang penting jadi perhatian, satu diantaranya ialah sikap. Sikap anak autisme dengan anak normal berlainan.

Seperti anak normal, orang-tua harus tahu karakter anak sendiri, begitu juga dengan anak autisme. Tiap anak autisme mempunyai watak yang tidak sama.

Cara Tepat Mendidik Anak Autisme

Contoh sejumlah sikap yang umumnya dipunyai anak autisme ialah:

  • Sikap berulang-ulang (tepok tangan, menggoyahkan tubuh, menggoyahkan tangan),
  • Peka pada rangsangan tertentu (temperatur, suara, sinar, atau hal lain)
  • Terdiam pada benda tertentu (misalkan bermainan, kipas angin, atau jam)
  • Terdiam pada kegiatan rutin atau agenda setiap hari.

Tetapi, tidak seluruhnya sikap itu dipunyai oleh tiap anak . Maka, orang-tua perlu sensitif pada kondisi dan watak anak mereka sendiri.

Untuk contoh, pada kasus anak autisme yang sensitif pada rangsangan. Ini dapat diikuti saat anak dengar suara keras, dia akan menangis sebab menganggap tidak nyaman.

Kuncinya saat memperbesar dan mendidik anak autisme ialah orangtua harus cari tahu apa yang bisa membuat anak tidak nyaman.

Lantas pelan-pelan mengajarkannya dengan setahap untuk beradaptasi lingkungan sampai dia sukses.

Diskusi dan therapy ke psikiater anak bisa menolong orang-tua memperbesar dan mendidik sang Kecil dengan tepat.

Apa ada style parenting terbaik untuk anak dengan autisme?

Dari demikian banyak style parenting yang terdapat, style authoritative ialah style didikan yang dianjurkan untuk diaplikasikan saat Anda memperbesar anak autisme.

Style parenting ini dilaksanakan hargai watak tiap anak sambil memberikan nilai sosial.

Maka di sini orang-tua masih tetap memberi instruksi dan batas dalam berperangai. Ajari hal apa yang bisa dan jangan dilaksanakan saat mendidik anak autisme.

Namun, masih tetap beri anak untuk memiliki pendapat. Style parenting ini bisa dilaksanakan sampai dia tumbuh besar dewasa.

Perlukah menerangkan pada anak jika dia berlainan?

Tiap anak di dunia berlainan dengan anak lainnya, hal itu wajib untuk ditegaskan. Orang-tua dapat mendidik anak sambil menerangkan jika dia berlainan karena mempunyai autisme.

Orang-tua harus juga konsentrasi pada jalan keluar dan bagaimana menanganinya keunggulannya, bukan ke kekurangan anak.

Jika ingin menerangkan, orang-tua dapat mendidik dan beritahukan anak dengan keadaan autisme memakai kontribusi video atau gambar. Anda bisa juga bercerita jika dia berlainan, namun masih tetap mempunyai kelebihan seperti anak lain.

Bagaimanakah cara menentramkan tantrum pada anak autisme?

Pertama, orang-tua harus cari tahu apakah yang membuat anak tantrum dan hal apa yang membuat dia tidak nyaman.

Jika memungkinkannya, turunkan atau menghilangkan hal itu, misalkan dia rewel karena sinar yang terlampau jelas atau suara berisik.

Tetapi jika tidak mungkin, mengajak anak ke lokasi yang semakin aman dan tidak mencelakakan dianya atau seseorang.

Misalkan saat tantrum terjadi, janganlah sampai kepala anak kebentur atau sampai seseorang terpukul. Bila Anda telah bawa sang Kecil ke lokasi yang semakin nyaman, diamkan dia menumpahkan emosinya lebih dahulu.

Seterusnya, Anda dapat coba menentramkannya dengan memberi benda kegemaran sang Kecil, misalkan bermainannya kesukaannya.

Saat anak menumpahkan emosinya, orang-tua harus berlaku tenang di sebelahnya sekalian memantau anak.

Apabila sudah tenang baru lah anak dibawa bicara. Anak autisme umumnya lebih gampang dijelaskan melalui video atau gambar.

Beri keterangan kepadanya jika sikap yang dia baru kerjakan barusan tidak bagus. Sudah pasti, Anda harus menerangkannya secara halus.

Ingat, benar-benar mendidik dan mengajari anak autisme, Anda harus konsentrasi dan mengutamakan bagaimana sikap yang perlu ia kerjakan.

Beri dia contoh sikap yang bagus, bukanlah justru panjang lebar memberi tahunya mengenai kekeliruan yang dia sudah lakukan.

Lantas, bagaimanakah cara terbaik untuk mendisiplinkan anak dengan autisme?
Sama dengan mendidik dan memperbesar anak lain, orang-tua bisa memberi hukuman jika anak autisme berlaku melalui batas ketentuan.

Hukuman bisa dilaksanakan supaya anak memahami seperti apakah sikap yang bisa dan jangan dilaksanakan.

Ingat, konsep memberi hukuman ialah memberi apa yang tidak dicintai, misalkan dengan kurangi waktu bermain anak.

Tetapi orangtua perlu mengingati, beritahukan, dan mengajari apa yang semestinya sang Kecil kerjakan. Supaya anak lebih mengerti dan paham, coba sampaikan anak melalui buku narasi atau contoh riil.

Contoh contoh kenyataannya, Anda dapat ucapkan “terima kasih” saat diberi suatu hal dari sang Kecil.

Lantas, Anda bisa juga beri sanjungan, seperti “Wah luar biasa!”, atau tepok tangan jika anak sanggup lakukan hal itu. Ini menolong anak memahami sikap yang bisa dan jangan dilaksanakan.

Avatar

Femalepedia

About Author

You may also like

Pentingnya Ibu Muda Dalam Memahami Ilmu Parenting
Parenting

Pentingnya Ibu Muda Dalam Memahami Ilmu Parenting

Jadi orangtua yang bagus di zaman millenial ini tidaklah cukup cukup dengan melahirkan dan memberikan nafkah anak secara materi saja.
Cara Tanamkan Sifat Sportif Pada Anak Sejak Kecil
Parenting

Cara Tanamkan Sifat Sportivitas Pada Anak Sejak Dini

Mam dan dads, ada beragam karakter baik yang penting dimasukkan pada anak semenjak dia berumur awal