Wanitapedia – Di era digital ini, gaya hidup sedentari semakin marak terjadi. Orang-orang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk duduk, baik itu di depan komputer, televisi, atau gawai. Hal ini tentu saja dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Perilaku sedentari adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup. Aktivitas fisik yang dimaksud adalah aktivitas yang menggunakan otot dan menyebabkan pengeluaran energi, seperti berjalan, berlari, bersepeda, dan lain-lain.
Penyebab Perilaku Sedentari
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perilaku sedentari, antara lain:
- Perkembangan teknologi. Teknologi telah membuat kehidupan kita menjadi lebih mudah dan efisien. Namun, kemudahan yang diberikan oleh teknologi juga dapat membuat kita menjadi lebih malas bergerak.
- Perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup, seperti meningkatnya urbanisasi dan industrialisasi, juga dapat menyebabkan perilaku sedentari.
- Persepsi masyarakat. Masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa aktivitas fisik itu tidak penting bagi kesehatan.
Bahaya Perilaku Sedentari
Perilaku sedentari dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, antara lain:
- Penyakit jantung koroner
- Stroke
- Diabetes mellitus tipe 2
- Obesitas
- Kanker
- Demensia
- Kematian dini
Cara Mencegah Perilaku Sedentari
Untuk mencegah perilaku sedentari, kita dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Tetapkan target aktivitas fisik. Setiap orang dianjurkan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas fisik intensitas tinggi dalam seminggu.
- Mulailah dari hal-hal kecil. Jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas fisik yang berat secara langsung. Mulailah dari hal-hal kecil, seperti berjalan kaki ke tempat yang dekat atau naik tangga daripada menggunakan lift.
- Jadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari gaya hidup. Buatlah aktivitas fisik menjadi bagian dari rutinitas harian olahraga Anda.
Perilaku sedentari merupakan gaya hidup atau Lifestyle yang mengancam serius bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mencegah perilaku sedentari dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin.